Skip to main content

JIHAD YANG TANPA BERDEBU



Kami telah membahas pada majelis ini, tentang jenis JIHAD dalam mendidik keluarga dan menjaga mereka dari program-program orang kafir. Dan dari pemikiran mereka, perilaku dan moral mereka (orang kafir) dan kita akan membahas mengenai JIHAD YANG TANPA BERDEBU.

Yaitu setiap penghuni suatu wilayah dan suatu tempat melakukan penjagaan terhadap kehormatan, harta dan nyawa di setiap wilayah mereka, tanpa harus ribut dengan orang-orang yang ribut, meributkan kekuasaan atau selainnya. Karena dalam perkara ini, setiap orang yang ribut dan bersaing selalu mengklaim bahwasanya mereka ingin keamanan terhadap semua orang, jika saja perkara itu seperti yang mereka katakan, maka tujuan orang-orang yang tulus dari penduduk setiap wilayah, juga para intelektual dan para pemuda yang mereka semua terikat dengan aturan orang-orang yang bijak, juga para pemerintahan yang terikat dengan aturan wahyu, dengan aturan para pewaris sang pembawa hidayah, dengan ikatan sanad pemahaman mengenai Al-Qur'an dan As-Sunnah. Jika hal itu telah terlaksana maka inilah pintu-pintu jihad di jalan Allah SWT. Dan hendaknya mereka keluar dari tipu daya ini, yaitu jangan membiarkan urusan pekerjaan dan kehidupan sesuai dengan aturan mereka (orang kafir) supaya umat ini dapat melebihi umat yang lain!

Hendaknya mereka menjalankan pertanian mereka, menjalankan peternakan mereka dan menjalankan kerajjinan mereka, industri mereka di tengah-tengah perumahan dan kota mereka. Ini adalah salah satu jihad di jalan Allah SWT yang tanpa debu. Anda tidak terbawa ke kanan atau ke kiri, anda terlibat dalam pertumpahan darah dan anda tidak terkena dosa yang akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat.

Hendaknya mereka menjaga rumah dan keluarga mereka dari program-progam orang kafir dan orang yang mampu hendaknya menjaga masyarakat mereka, juga yang memiliki kekuatan dan kemampuan serta para pemuda untuk menjaga pertumpahan darah, harta dan kehormatan. Hendaknya mereka mengatakan kepada orang-orang yang saling berperang "Kami tidak menyerang kalian, maka janganlah kalian menyerang kami tanpa hak, tinggalkan kami di tempat dan rumah kami, biarkan kami bersama ketenangan kami dan keluarga kami." Dan orang-orang yang kuat diantara kita, mereka yang akan berupaya dan berusaha untuk melakukan penjagaan dini dan hendaknya mereka bersemangat dalam melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka dari lisan pembawa syariat.

Dan ketika terjadi semua pergerakan ini yang telah diberitakan oleh sang Nabi. Beliau bersabda : "Barangsiapa yang memiliki pertanian, hendaknya dia kembali ke pertaniannya, barangsiapa yang memiliki ternak, hendaknya dia kembali ke ternaknya." Yakni kembalilah kepada apa yang telah Allah persiapkan untuk kalian di bumi, dari sesuatu yang bisa kalian konsumsi. Dan keluarlah kalian dari tipuan yang menyebabkan kalian menyerahkan kendali kalian ke tangan musuh-musuh kalian, agar kalian mudah diserang dan mudah dipengaruhi oleh mereka. 

Sesunguhnya Tuhan kalian telah menjadikan di bumi ini sesuatu yang mencukupi kalian, tetapi kalian terlena dengan keindahan kehidupan dunia, lalu kalian meninggalkan tugas-tugas, makanan dan sumber kehidupan kalian karena terburu-buru untuk mendapatkan harta dan tertipu dengan ingin mendapatkan kekuasaan. Fenomena inilah yang menjadikan seseorang menjadi pembantu dan terikat dan kebanyakan pelaksanaanya tidak berlandaskan hidayah dan kebaikan.

- Habib Umar Bin Hafidz -

Comments

Popular posts from this blog

Tertipu Dunia Yang Fana (Habib Umar Bin Hafidz)

Allah Ta'ala menyebutkan tentang orang-orang yang dulu di dunia bergembira dengan lambang-lambang duniawi bergembira kegembiraan yang cacat dan keliru, ataupun orang-orang yang ketika di dunia dia mencari kegembiraan dari yang haram, dari kemaksiatan, dia mengira kalau dia bisa dapat kegembiraan dari situ. Allah Ta'ala katakan kepada mereka ketika mereka merasakan azab di api neraka, ini yang kamu rasakan akibat dan hasil dari dulu di dunia kamu bergembira dengan selain yang hak dan inilah hasilnya.  Dan juga Allah SWT menyebutkan firman-Nya tentang mereka orang-orang yang melihat di masanya Qarun tersebut Allah Ta'ala mengatakan kepada orang-orang cendikiawan tersebut, jangan orang-orang cendikiawan berkata sebagaimana dikisahkan oleh Allah berkata kepada Qarun "jangan engkau bergembira dengan kegembiraan yang bathil ini sebab Allah Ta'ala tidak suka dengan orang-orang yang bergembira dengan kegembiraan yang bathil". Artinya keluarlah engkau dari kegem...

SEMUA KARENA ALLAH (Habib Umar Bin Hafidz)

Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah Ta'ala yang menciptakan arwah dan Allah Ta'ala masukan arwah tersebut di dalam tubuh-tubuh makhluk manusia yang diciptakanNya dan Allah dan Allah akan mengeluarkan arwah tersebut dari tuubuh-tubuh manusia dan akan dikumpulkan mereka untuk perhitungan besok di hari kiamat. Dan tidak diragukan kita dahulu berikut arwah dan tubuh kita dahulunya adalah tidak ada, tidak ada keberadaan kita sama sekali sebelumnya, 'barangsiapa berasal dari ketiadaan maka bagaimana dia akan menyombongkan diri, membanggakan diri dan akan berbuat kejahatan. Bukankah datang pada manusia suatu waktu dari masanya ini dimana dia belum tercipta apa-apa, belum menjadi sesuatu, dahulu Allah Ta'ala telah ada dimana tidak ada apapun dan juga tidak ada yang bersama Allah Ta'ala apapun disaat tersebut. Dan ketahuilah keberadaan yang hakiki itu milik siapa sebenarnya? Sesungguhya keberadaan yang hakiki itu milik siapa? asal muasal langit tiada, as...