Yaitu setiap penghuni suatu wilayah dan suatu
tempat melakukan penjagaan terhadap kehormatan, harta dan nyawa di setiap
wilayah mereka, tanpa harus ribut dengan orang-orang yang ribut, meributkan
kekuasaan atau selainnya. Karena dalam perkara ini, setiap orang yang ribut dan
bersaing selalu mengklaim bahwasanya mereka ingin keamanan terhadap semua
orang, jika saja perkara itu seperti yang mereka katakan, maka tujuan
orang-orang yang tulus dari penduduk setiap wilayah, juga para intelektual dan
para pemuda yang mereka semua terikat dengan aturan orang-orang yang bijak,
juga para pemerintahan yang terikat dengan aturan wahyu, dengan aturan para
pewaris sang pembawa hidayah, dengan ikatan sanad pemahaman mengenai Al-Qur'an
dan As-Sunnah. Jika hal itu telah terlaksana maka inilah pintu-pintu jihad di
jalan Allah SWT. Dan hendaknya mereka keluar dari tipu daya ini, yaitu jangan
membiarkan urusan pekerjaan dan kehidupan sesuai dengan aturan mereka (orang
kafir) supaya umat ini dapat melebihi umat yang lain!
Hendaknya mereka menjalankan pertanian mereka,
menjalankan peternakan mereka dan menjalankan kerajjinan mereka, industri
mereka di tengah-tengah perumahan dan kota mereka. Ini adalah salah satu jihad
di jalan Allah SWT yang tanpa debu. Anda tidak terbawa ke kanan atau ke
kiri, anda terlibat dalam pertumpahan darah dan anda tidak terkena dosa yang
akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat.
Hendaknya mereka menjaga rumah dan keluarga
mereka dari program-progam orang kafir dan orang yang mampu hendaknya menjaga
masyarakat mereka, juga yang memiliki kekuatan dan kemampuan serta para pemuda
untuk menjaga pertumpahan darah, harta dan kehormatan. Hendaknya mereka
mengatakan kepada orang-orang yang saling berperang "Kami tidak menyerang
kalian, maka janganlah kalian menyerang kami tanpa hak, tinggalkan kami di
tempat dan rumah kami, biarkan kami bersama ketenangan kami dan keluarga
kami." Dan orang-orang yang kuat diantara kita, mereka yang akan berupaya
dan berusaha untuk melakukan penjagaan dini dan hendaknya mereka bersemangat
dalam melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka dari lisan pembawa
syariat.
Dan ketika terjadi semua pergerakan ini yang
telah diberitakan oleh sang Nabi. Beliau bersabda : "Barangsiapa yang
memiliki pertanian, hendaknya dia kembali ke pertaniannya, barangsiapa yang
memiliki ternak, hendaknya dia kembali ke ternaknya." Yakni kembalilah
kepada apa yang telah Allah persiapkan untuk kalian di bumi, dari sesuatu yang
bisa kalian konsumsi. Dan keluarlah kalian dari tipuan yang menyebabkan kalian
menyerahkan kendali kalian ke tangan musuh-musuh kalian, agar kalian mudah
diserang dan mudah dipengaruhi oleh mereka.
Sesunguhnya Tuhan kalian telah menjadikan di bumi
ini sesuatu yang mencukupi kalian, tetapi kalian terlena dengan keindahan
kehidupan dunia, lalu kalian meninggalkan tugas-tugas, makanan dan sumber
kehidupan kalian karena terburu-buru untuk mendapatkan harta dan tertipu dengan
ingin mendapatkan kekuasaan. Fenomena inilah yang menjadikan seseorang menjadi
pembantu dan terikat dan kebanyakan pelaksanaanya tidak berlandaskan hidayah
dan kebaikan.
- Habib Umar Bin Hafidz -
Comments
Post a Comment