Allah Ta'ala menyebutkan tentang orang-orang yang dulu di dunia bergembira dengan lambang-lambang duniawi bergembira kegembiraan yang cacat dan keliru, ataupun orang-orang yang ketika di dunia dia mencari kegembiraan dari yang haram, dari kemaksiatan, dia mengira kalau dia bisa dapat kegembiraan dari situ. Allah Ta'ala katakan kepada mereka ketika mereka merasakan azab di api neraka, ini yang kamu rasakan akibat dan hasil dari dulu di dunia kamu bergembira dengan selain yang hak dan inilah hasilnya.
Dan juga Allah SWT menyebutkan firman-Nya tentang mereka orang-orang yang melihat di masanya Qarun tersebut Allah Ta'ala mengatakan kepada orang-orang cendikiawan tersebut, jangan orang-orang cendikiawan berkata sebagaimana dikisahkan oleh Allah berkata kepada Qarun "jangan engkau bergembira dengan kegembiraan yang bathil ini sebab Allah Ta'ala tidak suka dengan orang-orang yang bergembira dengan kegembiraan yang bathil". Artinya keluarlah engkau dari kegembiraan terhadap hal-hal yang bathil. Dan jalankan keseimbangan kegembiraan yang benar yakni kegembiraan dengan yang hak, bagaimana mendirikan kesinambungan dan keseimbangan ini, keseimbangannya adalah dengan menggunakan cari apa yang kau punya ini, carilah untuk kehidupan akhirat carilah ini semua.
Yakni jadikan hal-hal yang fana kau gunakan untuk membangun akhiratmu, untuk mensupport kehidupan akhiratmu, dan disaat itulah engkau merasa gembira ketika engkau mengambil dari sesuatu yang halal engkau infakkan di jalan yang di Ridhoi oleh Allah Ta'ala, dan kegembiraan yang semacam ini adalah kegembiraan yang hak, yang menyebabkan kegembiraan yang hakiki di akhirat. Adapun kegembiraanmu hanya sekedar dengan harta, berbangga-bangga dengan dunia yang engkau miliki, jangan kau gembira dengan ini semua Allah tidak suka dengan orang gembira dengan semacam ini.
Jangan engkau lupa kata Allah Ta'ala tentang bagian yang kamu bawa dari dunia ini. Dan seseorang tidak ada yang dia bawa dari dunia ini bagian yang dia bawa dari dunia ini kecuali hal-hal yang membuat Allah Ta'ala Ridho itu yang dia punya dari dunia ini. Dan katakan coba Demi Allah katakan kepada saya apa bagian dia dari dunia selain dari apa yang membuat Allah Ta'ala Ridho apa yang dia bawa ke akhirat, dan selain daripada apa yang membuat Allah Ta'ala Ridho yang kau bawa dari dunia ini bukan milikmu, ini adalah jatahnya syaiton itupun juga secara majas diucapkan, itu sebab syaiton bergembira karena dia sukses membina kadernya untuk bergembira dengan selain Allah Ta'ala dan kelak syaiton itupun juga akan bersama orang ini masuk ke dalam api neraka menangis dan menyesal. Jadi hal yang kau miliki jatahmu dari dunia yang engkau punya itu hanya hal-hal yang engkau infakkan untuk membuat Allah Ta'ala Ridho itu baru milikmu..
(Habib Umar Bin Hafidz)
Penerjemah
(Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan)
Comments
Post a Comment