Skip to main content

Tertipu Dunia Yang Fana (Habib Umar Bin Hafidz)


Allah Ta'ala menyebutkan tentang orang-orang yang dulu di dunia bergembira dengan lambang-lambang duniawi bergembira kegembiraan yang cacat dan keliru, ataupun orang-orang yang ketika di dunia dia mencari kegembiraan dari yang haram, dari kemaksiatan, dia mengira kalau dia bisa dapat kegembiraan dari situ. Allah Ta'ala katakan kepada mereka ketika mereka merasakan azab di api neraka, ini yang kamu rasakan akibat dan hasil dari dulu di dunia kamu bergembira dengan selain yang hak dan inilah hasilnya. 

Dan juga Allah SWT menyebutkan firman-Nya tentang mereka orang-orang yang melihat di masanya Qarun tersebut Allah Ta'ala mengatakan kepada orang-orang cendikiawan tersebut, jangan orang-orang cendikiawan berkata sebagaimana dikisahkan oleh Allah berkata kepada Qarun "jangan engkau bergembira dengan kegembiraan yang bathil ini sebab Allah Ta'ala tidak suka dengan orang-orang yang bergembira dengan kegembiraan yang bathil". Artinya keluarlah engkau dari kegembiraan terhadap hal-hal yang bathil. Dan jalankan keseimbangan kegembiraan yang benar yakni kegembiraan dengan yang hak, bagaimana mendirikan kesinambungan dan keseimbangan ini, keseimbangannya adalah dengan menggunakan cari apa yang kau punya ini, carilah untuk kehidupan akhirat carilah ini semua. 

Yakni jadikan hal-hal yang fana kau gunakan untuk membangun akhiratmu, untuk mensupport kehidupan akhiratmu, dan disaat itulah engkau merasa gembira ketika engkau mengambil dari sesuatu yang halal engkau infakkan di jalan yang di Ridhoi oleh Allah Ta'ala, dan kegembiraan yang semacam ini adalah kegembiraan yang hak, yang menyebabkan kegembiraan yang hakiki di akhirat. Adapun kegembiraanmu hanya sekedar dengan harta, berbangga-bangga dengan dunia yang engkau miliki, jangan kau gembira dengan ini semua Allah tidak suka dengan orang gembira dengan semacam ini. 

Jangan engkau lupa kata Allah Ta'ala tentang bagian yang kamu bawa dari dunia ini. Dan seseorang tidak ada yang dia bawa dari dunia ini bagian yang dia bawa dari dunia ini kecuali hal-hal yang membuat Allah Ta'ala Ridho itu yang dia punya dari dunia ini. Dan katakan coba Demi Allah katakan kepada saya apa bagian dia dari dunia selain dari apa yang membuat Allah Ta'ala Ridho apa yang dia bawa ke akhirat, dan selain daripada apa yang membuat Allah Ta'ala Ridho yang kau bawa dari dunia ini bukan milikmu, ini adalah jatahnya syaiton itupun juga secara  majas diucapkan, itu sebab syaiton bergembira karena dia sukses membina kadernya untuk bergembira dengan selain Allah Ta'ala dan kelak syaiton itupun juga akan bersama orang ini masuk ke dalam api neraka menangis dan menyesal. Jadi hal yang kau miliki jatahmu dari dunia yang engkau punya itu hanya hal-hal yang engkau infakkan untuk membuat Allah Ta'ala Ridho itu baru milikmu..


(Habib Umar Bin Hafidz) 
Penerjemah
(Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan)

Comments

Popular posts from this blog

JIHAD YANG TANPA BERDEBU

Kami telah membahas pada majelis ini, tentang jenis JIHAD dalam mendidik keluarga dan menjaga mereka dari program-program orang kafir. Dan dari pemikiran mereka, perilaku dan moral mereka (orang kafir) dan kita akan membahas mengenai JIHAD YANG TANPA BERDEBU . Yaitu setiap penghuni suatu wilayah dan suatu tempat melakukan penjagaan terhadap kehormatan, harta dan nyawa di setiap wilayah mereka, tanpa harus ribut dengan orang-orang yang ribut, meributkan kekuasaan atau selainnya. Karena dalam perkara ini, setiap orang yang ribut dan bersaing selalu mengklaim bahwasanya mereka ingin keamanan terhadap semua orang, jika saja perkara itu seperti yang mereka katakan, maka tujuan orang-orang yang tulus dari penduduk setiap wilayah, juga para intelektual dan para pemuda yang mereka semua terikat dengan aturan orang-orang yang bijak, juga para pemerintahan yang terikat dengan aturan wahyu, dengan aturan para pewaris sang pembawa hidayah, dengan ikatan sanad pemahaman mengenai Al-Qur...

SEMUA KARENA ALLAH (Habib Umar Bin Hafidz)

Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah Ta'ala yang menciptakan arwah dan Allah Ta'ala masukan arwah tersebut di dalam tubuh-tubuh makhluk manusia yang diciptakanNya dan Allah dan Allah akan mengeluarkan arwah tersebut dari tuubuh-tubuh manusia dan akan dikumpulkan mereka untuk perhitungan besok di hari kiamat. Dan tidak diragukan kita dahulu berikut arwah dan tubuh kita dahulunya adalah tidak ada, tidak ada keberadaan kita sama sekali sebelumnya, 'barangsiapa berasal dari ketiadaan maka bagaimana dia akan menyombongkan diri, membanggakan diri dan akan berbuat kejahatan. Bukankah datang pada manusia suatu waktu dari masanya ini dimana dia belum tercipta apa-apa, belum menjadi sesuatu, dahulu Allah Ta'ala telah ada dimana tidak ada apapun dan juga tidak ada yang bersama Allah Ta'ala apapun disaat tersebut. Dan ketahuilah keberadaan yang hakiki itu milik siapa sebenarnya? Sesungguhya keberadaan yang hakiki itu milik siapa? asal muasal langit tiada, as...