Skip to main content

SEMUA KARENA ALLAH (Habib Umar Bin Hafidz)



Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah Ta'ala yang menciptakan arwah dan Allah Ta'ala masukan arwah tersebut di dalam tubuh-tubuh makhluk manusia yang diciptakanNya dan Allah dan Allah akan mengeluarkan arwah tersebut dari tuubuh-tubuh manusia dan akan dikumpulkan mereka untuk perhitungan besok di hari kiamat.

Dan tidak diragukan kita dahulu berikut arwah dan tubuh kita dahulunya adalah tidak ada, tidak ada keberadaan kita sama sekali sebelumnya, 'barangsiapa berasal dari ketiadaan maka bagaimana dia akan menyombongkan diri, membanggakan diri dan akan berbuat kejahatan.

Bukankah datang pada manusia suatu waktu dari masanya ini dimana dia belum tercipta apa-apa, belum menjadi sesuatu, dahulu Allah Ta'ala telah ada dimana tidak ada apapun dan juga tidak ada yang bersama Allah Ta'ala apapun disaat tersebut. Dan ketahuilah keberadaan yang hakiki itu milik siapa sebenarnya? Sesungguhya keberadaan yang hakiki itu milik siapa? asal muasal langit tiada, asal muasal bumi adalah ketiadaan, dan apa yang ada diantara langit dan bumi dan lain sebagainya, tata surya semuanya adalah asalnya ketiadaan, dan tadinya Surga dan Neraka tidak ada belum diciptakan, dan segalanya disaat tersebut, saat tiada semuanya siapa yang ada?
Apakah keberadaan sesuatu yang baru dari makhluk-makhluk ini membuat engkau terbuai hingga engkau lupa akan keberadaan Allah yang hakiki.

Wahai orang yang tertipu, terbuai, karena melihat keberadaan-keberadaan yang palsu yang tadinya tiada ini dikhawatirkan tertipunya engkau akan hal-hal yang Fana ini membuat engkau kehilangan keberadaan nikmat SurgaNya Allah SWT esok (akhirat). Dengarkanlah ucapan dari pembimbing mu dan pembawa hidayat bagi mu, yakni Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan engkau dan memberikan petunjuk.

Beliau mengatakan kalimat yang paling benar yang pernah diucapkan seorang penyair adalah kalimatnya Labid. Apaa gerangan kalimat yang paling benar diantara penyair-penyair terdahulu dan yang terbaru. Kalimat tersebut yang artinya 'Ketahuilah segala sesuatu selain Allah adalah Bathil (fana) sia-sia. Apakah kalian mencari sesuatu yang (fana) sia-sia dan bathil? Apakah engkau suka cinta kepada yang bathil? Apakah engkau memiliki kecondongan-kecondongan kepada hal yang bathil dan segala sesuatu yang membuat engkau condong cinta, terbuai daripada hal-hal selain Allah SWT, dari makhluk-makhluk yang lain maka itu adalah bentuk penghambaan kepada hal yang bathil.

'Ketahuilah jika engkau mengenal Allah SWT, maka jangan engkau cinta kepada sesuatu melainkan untuk dan karena Allah. Jangan engkau menginginkan sesuatu melainkan Allah, dan dengarlah ucapan Nabi Muhammad SAW, Nabi pilihan. 'Barangsiapa yang memberi karena Allah, mencegah karena Allah, mencinta karena Allah, membenci karena Allah, maka dia telah mencapai kesempurnaan IMAN. Di dalam umur yang telah kita lalui berapa banyak yang engkau cinta selain Allah? Berapa banyak engkau benci kepada sesuatu bukan karena Allah? Berapa banyak engkau memberi bukan karena Allah? Berapa banyak engkau tidak memberi bukan karena Allah?

Ini merupakan cacat dalam keimananmu, sampai berapa lama engkau akan lalui dalam kecacatan hatimu dari iman. Ayoo!!! bangkitkan, sadarkan hatimu dari tidurnya dan keluarlah dari majelis imi demgan membawa satu faedah, satu manfaat engkau tidak mencinta melainkan karena Allah, dan tidak benci kepada sesuatu melainkan untuk Allah, dan tidak engkau memberi, melihat, menengok, tidak mendengar, tidak berucap, melainkan KARENA dan UNTUK Allah. Dan engkau tidak mencegah senyuman dan ucapan yang baik melainkan semata-mata karena Allah, dan jangan sekali-kali engkau meremehkan sebuah kebaikan walaupun kebaikan itu sesuatu yang remeh seperti, berjumpa dengan saudaramu dengan senyuman.

Ketahuilah sesungguhnya di awal pertama kali arwah kita diciptakan arwah tersebut memiliki hubungan dengan kegembiraan ataupun kesedihan yang dirasakannya. Dan ketika arwah tersebut dimasukkan, dipenjarakan di dalam kendaraan tubuh dan jasad yang rapuh ini maka dengan sebab-sebab duniawi dengan apa-apa yang ada di dunia ini memiliki pengaruh bagian arwah tersebut didalam suka atau benci atau kesedihan atau kegembiraan atas sesuatu.

Dan ketahuilah bahwasanya ketika arwah ini kelak keluar dari jasadnya maka apa kegembiraan yang dulu di dunia pernah dirasakan ataupun kesedihan yang dirasakan akan dirasakan besok setelah dia wafat akibatnya kegembiraan dan kesedihan yang sesuai dengan apa yang diridhoi oleh Allah SWT maka itu akan berubah menjadi kegembiraan yang abadi, Namun kegembiraan ataupun kesedihan yang melanggar yang tidak sesuai apa yang diridhoi dan direstui oleh Allah Ta'ala akan berubah menjadi kesedihan yang abadi besok di hari kiamat dan penyesalan. Semua kegembiraan yang dirasakan seseorang besok disurga di hari kiamat itu tergantung dari sah dan benar atau tidak kegembiraan dan kesedihan dia di dunia. Kalau sedihnya benar sesuai syari'at, gembiranya di dunia sesuai dengan syari'at maka besok di hari kiamat dia akan merasakan kegembiraan yang hakiki di hari kiamat dan di SurgaNya Allah. Dan kesedihan yang di alami sebuah arwah di dalam alam barzah di kuburannya ataupun di akhirat kesedihan yang abadi itu dan penyesalan yang abadi itu adalah buah dari KEKELIRUAN gembira dan sedihnya ketika di dunia, sedih dan gembiranya keliru tidak sesuai dengan ajaran Allah Ta'ala maka itu membuah kesedihan yang abadi besok (hari kiamat). 

Apabila kegembiraanmu di dunia karena Allah benar sesuai dengan yang diridhoi oleh Allah kegembiraanmu dan kesedihanmu di dunia sesuai dengan apa yang diridhoi dan direstui oleh Allah Ta'ala besok di hari kiamat ketika engkau berjumpa menghadap kepada Allah SWT, Allah Ta'ala menyediakan Anugerah yang dipersiapkan bagi orang - orang yang mulia.

(Habib Umar Bin Hafidz) 
Penerjemah
(Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan)

Comments

Popular posts from this blog

Tertipu Dunia Yang Fana (Habib Umar Bin Hafidz)

Allah Ta'ala menyebutkan tentang orang-orang yang dulu di dunia bergembira dengan lambang-lambang duniawi bergembira kegembiraan yang cacat dan keliru, ataupun orang-orang yang ketika di dunia dia mencari kegembiraan dari yang haram, dari kemaksiatan, dia mengira kalau dia bisa dapat kegembiraan dari situ. Allah Ta'ala katakan kepada mereka ketika mereka merasakan azab di api neraka, ini yang kamu rasakan akibat dan hasil dari dulu di dunia kamu bergembira dengan selain yang hak dan inilah hasilnya.  Dan juga Allah SWT menyebutkan firman-Nya tentang mereka orang-orang yang melihat di masanya Qarun tersebut Allah Ta'ala mengatakan kepada orang-orang cendikiawan tersebut, jangan orang-orang cendikiawan berkata sebagaimana dikisahkan oleh Allah berkata kepada Qarun "jangan engkau bergembira dengan kegembiraan yang bathil ini sebab Allah Ta'ala tidak suka dengan orang-orang yang bergembira dengan kegembiraan yang bathil". Artinya keluarlah engkau dari kegem...

JIHAD YANG TANPA BERDEBU

Kami telah membahas pada majelis ini, tentang jenis JIHAD dalam mendidik keluarga dan menjaga mereka dari program-program orang kafir. Dan dari pemikiran mereka, perilaku dan moral mereka (orang kafir) dan kita akan membahas mengenai JIHAD YANG TANPA BERDEBU . Yaitu setiap penghuni suatu wilayah dan suatu tempat melakukan penjagaan terhadap kehormatan, harta dan nyawa di setiap wilayah mereka, tanpa harus ribut dengan orang-orang yang ribut, meributkan kekuasaan atau selainnya. Karena dalam perkara ini, setiap orang yang ribut dan bersaing selalu mengklaim bahwasanya mereka ingin keamanan terhadap semua orang, jika saja perkara itu seperti yang mereka katakan, maka tujuan orang-orang yang tulus dari penduduk setiap wilayah, juga para intelektual dan para pemuda yang mereka semua terikat dengan aturan orang-orang yang bijak, juga para pemerintahan yang terikat dengan aturan wahyu, dengan aturan para pewaris sang pembawa hidayah, dengan ikatan sanad pemahaman mengenai Al-Qur...