Bukan
karena besar atau kecilnya amalan, namun dalam niat didalam hati menjadi
syarat untuk meraih kemuliaan tersebut..
Ketika
amal kebajikan tanpa dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas, mengharap
Ridho ALLAH Ta'ala maka amalan tersebut akan menjadi sia-sia dan tidak
berharga..
"Barangsiapa
yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada
mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia
itu tidak akan dirugikan. Itulah orang - orang yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka
usahakan di dunia dan sia - sia apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Hud
: 15 -16)
dalam
ayat lain disebutkan,
"Barangsiapa
yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya
dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya
sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di
akhirat." (QS. Asy-Syuraa : 20 )
Barangsiapa
yang dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari - cari dengan amalan
sholehnya, maka ALLAH akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika
di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa -apa sebagai balasan
untuknya. Adapun seorang mukmin yang ikhlas dalam beribadah (yang hanya ingin
mengharapkan keridho'an ALLAH), dia akan mendapatkan balasan di dunia juga dia
akan mendapatkan balasan di akhirat..
Kesimpulannya,
jika beramal tanamkanlah niat yang baik, ikhlas hanya mengharap keridho'an dan
ampunan ALLAH, sungguh kenikmatan - kenikmatan dunia akan selalu dicurahkan
bagi hamba-hamba-Nya yang ikhlas..
Mudah-mudahan
ALLAH Ta'ala menerima semua amal ibadah kita.. Aamiin..
(Habib
Quraisy Baharun)
Comments
Post a Comment